PCNA Karangmojo Gandeng RS PKU Muhammadiyah Wonosari Turunkan Angka Stunting
KARANGMOJO--Pimpinan Cabang Nasyiyatul 'Aisyiyah (PCNA) Kapanewon Karangmojo bekerjasama dengan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Wonosari menyelenggarakan penyuluhan terkait penurunan angka stunting khususnya di Kapanewon Karangmojo, Rabu (6/12).
Kegiatan yang digelar di Balai Kalurahan Gedangrejo tersebut dihadiri para kader posyandu dari seluruh kalurahan.
"Kegiatan ini kita gelar kerjasama dengan RS PKU Muhamadiyah Wonosari untuk menekan Stunting," kata Sekretaris PCNA Karangmojo Mudmainnah kemarin .
Sementara dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Wonosari dr Suswatiningsih.,Sp.OG menghimbau setidaknya ada tiga pendekatan dalam pencegahan stunting.
" Yakni, penyebaran informasi tentang stunting melalui media sosial, menjadi agen percepatan penurunan stunting, dan peduli pada lingkungan yang ada calon pengantin tin (catin), ibu hamil dan balita," kata dr Suswatiningsih.
Diketahui tahun 2023, prevalensi stunting di Indonesia adalah 21,6 persen. Target pemerintah adalah menurunkan prevalensi stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024.
Untuk mencapai target tersebut, pemerintah menargetkan penurunan angka stunting sebesar 3,8 persen per tahun. Berdasarkan proyeksi tahun 2023, angka stunting diharapkan turun menjadi 17,8 persen.
Sementara menurut Website Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul 22 Mei 2023 data Balita Stunting hasil Pemantauan Status Gizi tahun 2022 di kabupaten Gunungkidul tercatat sekitar 4.574 balita mengalami stunting atau sekitar 15,42 persen dari sekitar 29.000 balita yang diukur tumbuh kembangnya.
Sementara target Baseline dalam RPJMD 2021-2026 disebutkan bahwa dari Baseline data tahun 2020 sebesar 17,43 persen, tahun 2022 15,5 persen, diharapkan tahun 2023 15,2 persen, 2024 14,9 persen, 2025 14,6 persen dan di tahun 2026 diharapkan angka stunting di Gunungkidul mencapai 14 persen.
Turut hadir Ketua PCM Drs H Suminto dan juga Ketua PCA Karangmojo Hj Surti Alfiah mendampingi kegiatan tersebut. Dalam kegiatan ini sekaligus dibagikan pula makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil kepada para kader yang nantinya supaya dibagikan di lingkungan posyandu masing-masing kalurahan. (El-Qaida)